November 25, 2011

Jadi Begini Rasanya

Jadi begini rasanya, jatuh cinta.
Jadi begini rasanya, khawatir kepada seseorang melebihi khawatir kepada diri sendiri. Bahkan masalah "Kamu sudah makan belum, sayang?" menjadi suatu hal yang sangat penting. Kalau kamu ga makan, nanti kamu sakit. Kalau kamu sakit, aku sedih. Ada perhatian, ada kasih sayang :')
Jadi begini rasanya, kangen luar biasa. Bahkan ketika orang tersebut belum menghilang dari pandangan, rasa kangen telah menyeruak  ke seluruh rongga dada. Mengalir ke dalam aliran darah. Menggebu-gebu.
Rasanya ingin kamu rengkuh tubuhnya, agar dia tidak kemana-mana lagi. Agar dia tetap disini. Ditempat seharusnya ia berada, dipelukanmu.
Jadi begini rasanya, berjuang untuk seseorang yang memang pantas untuk diperjuangkan. Melakukan apa saja hanya untuk melihat senyumnya menghiasi pipi. Karena dengan sebuah senyum saja, hatimu akan lega sekali. Damai.
Jadi begini rasanya, takut kehilangan.
Rasanya tidak ingin orang yang kamu sayang pergi. Tidak ingin gagal lagi. Gagal menjadi yang terbaik. Gagal mencintai. Gagal membahagiakan orang yang paling ingin kamu lihat senyumnya.
Jadi begini rasanya, jatuh cinta sama kamu.
Baru sekali ini segininya sama orang.
Ingin sekali bisa jadi yang terbaik buat kamu. Iya, kamu. Ingin sekali suatu hari nanti kamu kecup kening saya dan berkata kalau kamu bangga punya saya di sisi kamu. Ingin sekali.
Aku sayang banget sama kamu nugi.